Macet di Jakarta makin sulit diatasi. Pembenahan sistem transportasi hingga aturan Electronic Road Pricing (ERP) tak akan ampuh mengatasi macet. Karena tiap tahun jumlah kendaraan pribadi di Jakarta tumbuh 11%.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis dalam Seminar Nasional Bappenas di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (22/11/2011).
"Apabila program MP3EI tetap menjadikan kawasan Jabodetabek sebagai kawasan metropolitan maka pembenahan moda transportasi umum atau pengenaan sistem ERP tidak akan efektif," ujar Harry.
Menurut Harry, pembenahan moda transportasi umum atau pengenaan sistim Electronic Road Pricing (ERP) tidak akan efektif mengatasi macet di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi (Jabodetabek).
Ketidakefektifan tersebut karena banyaknya masyarakat yang mampu membayar jika sistem ERP diterapkan. Jadi sistem ERP tersebut menjadi tidak ampuh.
"Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi dengan rasio 98 persen didominasi oleh kendaraan pribadi dengan pertumbuhan 11 persen per tahun," ujarnya.
Oleh karena itu, Harry mendorong adanya peningkatan fasilitas infrastruktur di wilayah Jawa dengan pedoman RUU Pengadaan Tanah harus dipertimbangkan lebih lanjut. Sehingga pelebaran jalan dan infrastruktur bisa lebih memadai.
Sumber : http://oto.detik.com/read/2011/11/22/124736/1772812/1207/kendaraan-pribadi-naik-11-macet-jakarta-makin-sulit-diatasi
No comments:
Post a Comment