Wednesday 18 May 2011

Produsen, Konsumen dan Pasar

Perilaku Produsen
Perusahaan selaku produsen mempunyai tujuan bagaimana caranya memperbesar laba dengan menekan seminimal mungkin pengeluaran dalam proses produksi. Perusahaan selaku pelaku ekonomi haruslah selalu mengedepankan kepentingan konsumen (dalam hal ini masyarakat).
Untuk menciptakan perilaku yang sehat tersebut, maka perusahaan selaku produsen haruslah menanamkan hal-hal berikut:
  1. Memberikan keuntungan pada semua pihak yang terkait dengan perusahaan.
  2. Memberi sumbangan sosial dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) atau ComDev (Community Development).
  3. Menumbuhkan rasa saling percaya dengan para pihak yang terkait dengan perusahaan.
  4. Menghormati aturan main proses produksi dan distribusi.
  5. Mempunyai sikap hormat terhadap lingkungan terutama lingkungan alam di sekeliling perusahaan.
  6. Menghindari praktik-praktik yang tidak etis.
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.

Macam-macam Pasar
Pasar dapat di kelompokan menjadi 4 jenis:
  1. Pasar Barang, Merupakan pasar yang menjual produk dalam bentuk barang
  2. Pasar Tenaga Kerja, Pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan
  3. Pasar Uang dan Pasar Modal, Pasar uang adalah pasar yang mamperjualbelikan mata uang Negara-negara yang berlaku di dunia, sedangkan Pasar modal adalah pasar yang memperjualbelikan surat-surat berharga
  4. Pasar Luar Negri, Pasar yang manggambarkan ekspor impor suatu negara dengan negara lain
Pengertian uang
Uang didefinisikan sebagai alat tukar yang diterima secara umum. Pengertian alat tukar (medium of exchange) adalah segala hal yang secara luas diterima dalam suatu masyarakat sebagai penukar barang atau jasa. Dengan demikian, komoditas-komoditas yang pernah dipakai seperti gerabah, jagung, gading dan lainnya adalah uang karena pada saat itu diterima secara umum dan dapat disebut uang jika benda tersebut berfungsi sebagai alat tukar dan berlaku secara umum. Syarat-syarat uang adalah sebagai berikut :
1. Harus diterima secara umum
2. Harus memiliki nilai relatif tinggi dibandingkan dengan beratnya.
3. Harus bisa dipecah-pecah tanpa mengurangi nilainya.
4. Tidak mudah dipalsukan dan

Motif memegang uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
  1.  Untuk kebutuhan Transaksi
  2.  Untuk Berjaga-Jaga
  3.  Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, “margin requirement”, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
http://www.slideshare.net/masjoe182/macam-macam-pasar-ekonomi
http://id.shvoong.com/business-management/investing/2076997-pengertian-uang/
http://www.animers.net78.net/perilaku-konsumen-dan-perilaku-produsen/
http://organisasi.org/alasan-motif-motivasi-seseorang-memiliki-uang-duit-ilmu-ekonomi-keuangan

Permintaan dan Penawaran

Pengertian Permintaan & penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
  1. Perilaku konsumen / selera konsumen
  2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
  3. Pendapatan/penghasilan konsumen
  4. Perkiraan harga di masa depan
  5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
  1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
  2. Tujuan Perusahaan
  3. Pajak
  4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
  5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Harga keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Kesimpulan
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan
http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi

Ekonomi

DEFINISI EKONOMI
Ekonomi merupakan ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh, memilih dan menciptakan kemakmuran. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

MASALAH POKOK EKONOMI
Menurut aliran Klasik : produksi, konsumsi dan distribusi.
1.       Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
2.       Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
3.       Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Menurut aliran modern : masalah tadi selanjutnya diperluas menjadi,
  1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
  2. Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
  3. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat dapat mengimplementasikan suatu system ekonomi:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum.
2. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui.


JENIS SISTEM PEREKONOMIAN YANG ADA DI DUNIA

1.      Sistem Ekonomi Tradisional
Ialah sistem ekonomi yang terikat dengan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya setempat.
Ciri-ciri:
  • Alat produksi sederhana
  • Jumlah barang/jasa rendah
  • Produktivitas rendah
  • Masih barter
  • Kegiatan ekonomi umumnya bidang pertanian
  • Masyarakat sulit menerima perubahan

2.      Sistem Ekonomi Kapitalis/Liberal/Pasar
Ialah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands.
Ciri-ciri:
  • Hak milik perorangan diakui
  • Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
  • Jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar
  • Adanya persaingan bebas Kegiatan ekonomi (produksi, distribusidan konsumsi diserahkan kepada swasta)
Contohnya adalah: Amerika Serikat dan Eropa

3.      Sitem Ekonomi Sosialis atau Komando (Etatisme)
Ialah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.  Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital.
Ciri-ciri:
  • Alat-alat dan faktor produksi dikuasai Negara
  • Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur Negara
  • Harga barang/jasa dikuasai pemerintah
  • Hak milik perorangan tidak diakui
Contohnya adalah: Kuba, Korea, Eropa Timur, RRC

4.      Sistem Ekonomi Campuran
Ialah gabungan dari sistem perekonomian liberal dan sosialis
Ciri-ciri:
  • Pemerintah dan dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi
  • Negara menguasai sector usaha vital dan mengendalikan perekonomian
  • Swasta/perorangan diberi kebebasan untuk berusaha diluar sektor vital
  • Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta
  • Hak milik perorangan diakui dan penggunaannyatidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum
Contohnya adalah: Afrika, Amerika Latin, Asia

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://yonazfirnando.blogspot.com/2010/06/ilmu-ekonomi-adalah-ilmu-yang.html
http://oziekonomi.wordpress.com/materi/materi-kelas-x/masalah-pokok-ekonomi/
http://putracenter.net/2009/01/22/definisi-ekonomi-dalam-islam-menurut-para-ahli/