Tuesday 18 October 2011

Persaingan Android dengan BlackBerry

Handset BlackBerry sangat fenomenal di Tanah Air. Tapi Android dengan varian harga yang beragam,
bisa menggilas kepopuleran BlackBerry. Tanda-tanda akan suksesnya ponsel Android sudah mulai terlihat jelas. Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya yakin ponsel Android bisa melebihi BlackBerry.


Alasannya, Android bisa menyasar semua lapisan masyarakat karena didukung berbagai varian harga.
“Sejak masuknya BlackBerry, pada 2008 mulai terlihat masyarakat menyukai ponsel cerdas dengan
sistem online 24 jam. Kami optimistis Android bisa mengalami kesuksesan
yang sama,” katanya saat dihubungi. Ini dikarenakan kelebihan android dibandingkan BlackBerry jelas jauh berbeda. Dimana Android unggul dari Blackberry Respon konsumen pada ponsel Android sudah sangat tinggi.

Sejak menawarkan preorder pada 22 Februari lalu, Indosat telah melepas
1.000 handset Android dari berbagai merek. Indosat juga berhasil menjual sekitar 2.000 handset saat tour
7 kota. Bahkan banyak pengamat yang memastikan di tahun 2011 nanti, Android siap tenggelamkan Blackberry . Ini sunguh istilah yang sangat tragis bagi Blackberry terkhusus bagi pengguna setia Blackberry.

“Hingga akhir tahun ini kami menargetkan 100 ribu handset. Kami optimis dengan melihat respon
masyarakat seperti itu, ” tambah Teguh. Ponsel Android sudah banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 2 juta. Teguh meyakini handset jenis ini juga akan
mengancam bundling ponsel China. Gadget Ponsel Android dan bundling ponsel China memiliki segmen berbeda meski harganya tidak jauh
berbeda. Pasar Indonesia, kata Teguh, sangat beragam sehingga tidak menutup kemungkinan ponsel China juga dapat dipasarkan dengan Android.

Jadi, meskipun ponsel Android dipasarkan dalam berbagai lingkup dan merek, tapi tetap saja diminati konsumen. Teguh mengatakan kekurangan Sistem Operasi Android saat ini karena masih sulit ditemui di pasaran. “Kami melihat bahwa orang Indonesia mudah menerima sesuatu yang baru, jadi saya rasa Android bukan sesuatu hal yang tidak dapat diterima mereka, ” imbuhnya.

Untuk mendorong penjualan, menurut Teguh, Indosat mengusung beberapa strategi khusus. Indosat
menyediakan smartphone berbasis Android dengan beragam level harga. Sementara ketersediaan beragam perangkat itu, kemudian dilengkapi dengan layanan jasa berupa broadband unlimited baik postpaid maupun prepaid. “Kami juga memiliki Komunitas Indosat Android. Di sini, para pengguna layanan dapat saling
berinteraksi satu sama lain. Selain itu juga ada Android Application Store atau A-Store, ” katanya.

Salah satu handset Android yang banyak dibeli konsumen adalah Samsung. Head of Dept HHP Business Samsung Hioe An Kin memperkirakan produk Android Samsung sukses
karena pas di kantong. “Fitur-fitur yang kami berikan sesuai yang diinginkan konsumen dan tak
kalah dengan harga yang lebih mahal, ” imbuhnya.

Ia berharap Android bisa sefenomenal BlackBerry. Namun untuk jangka pendek, Android belum akan mengalahkan BlackBerry, karena saat ini masih dalam tahap pengenalan. “Handsetnya juga masih belum terlalu banyak, ada yang masih setara dan ada beberapa yang lebih mahal dibandingkan BlackBerry. Untuk tiga bulan ke depan, saya rasa masih di tahap pengenalan, walaupun memang reaksi masyarakat saya rasa sudah sangat baik, ” imbuhnya.

Namun begitu Hioe An Kin mengatakan pada akhir tahun Android sudah membanjir dengan syarat semua pihak bisa mempromosikan produknya secara
optimal. “Handset Android saya pikir sudah mulai beragam ketika itu, ” jelasnya. Ia menjelaskan pada 2008, kebanyakan orang tidak menyangka BlackBerry bisa sesukses sekarang. Tapi ternyata sekarang BlackBerry bisa begitu terkenal. “Malah banyak gadget yang berusaha mirip atau promosi dengan membawa nama
BlackBerry sebagai tolak ukur.

Ini menunjukkan jika soal teknologi atau handphone masyarakat Indonesia
memang positif sekali, ” katanya.

Sumber : http://www.teknokers.com/2011/02/android-vs-blackberry-mengupas-lebih.html

Antisipasi kemacetan diibukota

Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas selama pembangunan konstruksi jalan layang non tol Pangerang Antasari-Blok M dan Kampungmelayu-Tanahabang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuat manajemen lalu lintas atau traffic management. Dengan begitu, kekhawatiran akan terjadinya kekacauan lalu lintas, termasuk terkuncinya arus kendaraan tidak perlu ditakutkan.

Dalam manajemen lalu lintas ini, salah satu yang dilakukan adalah pengalihan jalan dengan memanfaatkan jalan-jalan alternatif yang ada. Kemudian mengerahkan petugas gabungan, dari Dinas perhubungan dan Satpol PP untuk membantu aparat kepolisian dalam mengatur lalu lintas. “Tidak usah khawatir proyek ini akan mengganggu lalu lintas kendaraan. Kalau pun ada gangguan masih dalam kondisi wajar,” kata Ery Basworo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Kamis (27/1).

Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI, Novizal juga menegaskan pengerjaan konstruksi di kedua jalan layang non tol tidak akan memperhatikan situasi di lapangan. Alat berat yang digunakan untuk pengerjaan konstruksi tidak akan memakai badan jalan . Bukan hanya itu, pengerjaan konstruksi selalu dimulai  pukul 22.00 hingga 05.00 dinihari sehingga meminimalisir gangguan.

“Kami juga telah mengeluarkan brosur yang menginformasikan adanya jalan alternatif yang bisa ditempuh oleh kendaraan bermotor. Puluhan papan informasi sudah kami pasang di titik-titik rawan kemacetan,” ujar Novizal.

Seperti di kawasan pembangunan jalan layang non tol Kampungmelayu-Tanahabang, Dinas PU telah menetapkan lima jalur lalu lintas altenatif. Yaitu, Jalan Gatot Subroto, Jalan Karet Pedurenan, Jalan Bendungan Hilir, Jalan Dukuh Atas, Jalan HR Rasuna Sahid dan Jalan Saharjo. Kelima jalur ini bisa ditempuh untuk menuju Kampungmelayu ke Tanahabang dan sebaliknya.

Selain itu, pihaknya telah membuat papan pengumuman dengan ukuran 120 x 160 sentimeter yang menginformasikan agar warga menghindari ruas jalan Casablanca, Prof Dr Satrio dan KH Mas Mansyur karena ada pekerjaan pembangunan jalan layang non tol Kampungmelayu-Tanahabang. Papan pengumuman berwarna biru tersebut diletakkan di 19 titik.

Kemudian juga meletakkan papan pengumuman berwarna kuning di enam titik, yang menyatakan agar pengendara berhati-hati karena 500 meter lagi mendekat proyek pembangunan jalan layang non tol Kampungmelayu-Tanahabang.

“Kita sudah informasikan ke pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan Casablanca ke Satrio dan KH Mas Mansyur. Karena ada pekerjaan pembangunan jalan layang non tol Kampungmelayu-Tanahabang,” jelasnya.

Dia memperkirakan gangguan lalin karena pekerjaan jalan layang ini akan berlangsung selama 9 bulan atau hingga Agustus 2011. “Tapi gangguan lalinnya bukan menyebabkan kemacetan, melainkan karena ada alat-alat berat yang akan ditaruh di median jalan. Lalin tetap berjalan seperti biasanya. Lagi pula daerah tersebut memang daerah rawan kemacetan. Jadi sebelum ada proyek ini pun, macet sudah sering terjadi di sana,” tuturnya.

Ia menerangkan, pekerjaan bored pile dilakukan mulai pukul 22.00 hingga 05.00. Sehingga akan menyita satu jalur, dan jalur lainnya akan digunakan untuk dua arah kendaraan. Kemudian mulai pukul 05.00 hingga 22.00, jalur akan dikembalikan seperti semula yaitu dua jalur untuk dua arah lalin.

Untuk jalur alternatif, Dinas PU telah menyediakan untuk jalur Prapanca-Blok M bisa melewati Taman Brawijaya-Jalan Brawijaya-Kantor Walikota Jakarta Selatan. Juga bisa menempuh Jalan Prapanca I, Brawijaya IV, Darmawangsa VIII, Brawijaya Raya dan Kantor Walikota Jakarta Selatan. “Akan ada petugas yang mengarahkan kendaraan tersebut dan rambu-rambunya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Selatan, Sulistiarto, mengungkapkan, dalam upaya mengatasi kemacetan yang timbul akibat pembangunan jalan layang non tol ini pihaknya menerjunkan 100 anggota Satpol PP untuk membantu petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada titik rawan kemacetan. "Satpol PP Jakarta Selatan juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas," terangnya.

Selain itu, pos terpadu akan didirikan di sejumlah lokasi. Untuk jalan layang non tol Antasari-Blok M akan didirikan lima pos terpadu, salah satunya berada di depan Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Kebayoranbaru. Sedangkan empat pos terpadu lainnya didirikan di sepanjang Jalan Antasari. Sementara untuk JLNT Tanahabang-Kampungmelayu, akan didirikan satu pos terpadu. "Dalam waktu dekat ini pos terpadu akan didirikan. Kita sedang koordinasikan," tambahnya.

Pakar transportasi yang juga mantan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Eddi Toet Hendratno, kemacetan memang sering terjadi di kawasan itu, terutama di saat berangkat dan pulang kerja. “Kemacetan memang sering terjadi di sana. Bukan saat pengerjaan jalan saja,” kata Eddi.

Eddi mengimbau, daripada menyalahkan pembangunan jalan layang non tol, sebaiknya warga Jakarta lebih mengoptimalkan penggunaan transportasi publik. Sehingga kendaraan pribadi tidak menumpuk di jalan-jalan sepanjang pembangunan konstruksi dua jalan layang non tol tersebut. “Mari kita gunakan transportasi umum, supaya jalan di ibu kota tidak macet dengan kendaraan pribadi. Jumlah kendaraan pribadi di Jakarta sudah terlalu banyak,” sarannya.

Namun, ia juga meminta Pemprov DKI bersama Organda meningkatkan kenyamanan dan kondisi fisik transportasi publik. “Dengan nyamannya angkutan umum, maka pemilik kendaraan pribadi baik roda dua dan empat akan memilih naik angkutan umum,” ujarnya.

Sedangkan pakar perkotaan Universitas Tarumanegara, Suryono Herlambang, mengatakan jumlah kendaraan saat ini sudah terlampau banyak sehingga tidak sesuai dengan lebar jalan di ibu kota. Ditegaskannya, penyebab kemacetan, seperti di kawasan Casablanca, juga diakibatkan adanya pembangunan proyek pusat perbelanjaan.

“Dan kemacetan di sana juga karena adanya mall di sana. Harusnya ada jembatan penyeberangan orang (JPO) agar masyarakat yang menyeberang lebih tertib dan tidak mengganggu lalu lintas. Jadi, pengerjaan jalan layang tidak dapat seutuhnya dijadikan penyebab kemacetan yang terjadi belakangan,” ungkapnya. 

Sumber : http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=43181&idwil=0

Sea games terancam kabut asap

ADA ancaman lingkungan pada penyelenggaraan SEA Games XXVI pada November 2011 mendatang, yakni bila musim penghujan akan terjadi bencana banjir, sementara bila musim kemarau masih berlangsung akan terjadi bencana kabut asap.

“Ada atau tidak adanya penyelenggaraan SEA Games XXVI, itu merupakan kondisi alam di Palembang, khususnya di Jakabaring, setiap tahunnya. Itu dua bencana tahunan di Palembang,” kata Direktur Walhi Sumsel Anwar Sadat, melalui telepon, Rabu (07/09/2011).

Menurut Sadat, antisipasi dua ancaman tersebut, bukan hanya dilakukan sesaat atau terisolas di Jakabaring saja. “Kalau bencana kabut asap, tentu saja terkait dengan soal pembakaran hutan yang ada di Sumatera Selatan. Pemerintah Sumatera Selatan harus mencegah kebakaran hutan, baik yang dilakukan masyarakat maupun industri perkebunan,” kata Sadat.

Sementara ancaman bencana banjir, kata Sadat, merupakan pengelolaan tata ruang kota di Palembang. “Bukan hanya soal saluran air, seperti sungai, kanal, dan parit, tapi juga terkait dengan penimbunan kawasan resapan air atau rawa-rawa. Lah, saat membangun venues SEA Games XXVI di Jakabaring bukankah banyak daerah rawa-rawa yang turut ditimbun,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, mengirim surat kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan gambut di beberapa kabupaten di Sumatera Selatan. Untuk mengatasi gangguan asap tersebut, Alex Noerdin mengusulkan adanya hujan buatan.

"Kita minta BNPB untuk melakukan hujan buatan karena untuk menjaga agar udara Sumsel bersih pada saat pelaksanaan SEA Games," kata Alex Noerdin kepada pers di Palembang, Rabu (07/09/2011).

Kendati keberadaan asap belum menganggu arus lalu lintas penerbangan, pelayaran, dan transportasi darat, tapi. keberadaan asap saat ini telah menganggu aktifitas masyarakat, seperti pernapasan dan mata pedih.

Sumber : http://www.beritamusi.com/berita/2011-09/penyelenggaraan-sea-games-xxvi-terancam-banjir-atau-kabut-asap/

Perseteruan antara DRP dengan KPK

"Singkirkan pertimbangan iman dan moral jika itu akan menghalangi untuk meraih kepentingan, dan dengannya kekuasaanmu akan terancam" (Niccolo Machiavelli).
Petuah sakti dari Machiaveli di atas sangat relevan dengan kondisi saat ini, bahkan tanpa disadari sejalan dengan--bisa jadi--apa yang ada di benak anggota DPR, DPD, dan KPK yang sedang berseteru saat ini. DPR sebagai basis keterwakilan rakyat dalam sistem demokrasi merupakan sumber kekuatan bagi tegaknya sistem demokrasi. Namun, kadang terjebak pada pertarungan kepentingan. Apalagi DPD yang secara konstitusi tidak memiliki peran besar dibanding DPR ikut-ikutan dalam pusaran konflik ini. Alih-alih membela kepentingan rakyat, padahal jika diamati secara serius dari berbagai kasus, tindakan DPD dengan membentuk Pos Pengaduan Mafia Anggaran tak lebih dari upaya "memukul" telak pihak DPR untuk tidak mengusik eksistensinya. Kenapa demikian? DPR sering menyuarakan untuk mengkaji ulang Undang-undang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD), salah satunya untuk mengkaji keberadaan dan fungsi DPD yang saat ini bisa dikatakan--sebagaimana diutarakan oleh Ketua DPR--"kurang kerjaan". Secara kompensasi gaji tidak jauh beda dengan anggota DPR, rumah aspirasi dikabulkan, jalan-jalan ke luar negeri tidak ada yang menyorot, tetapi miskin kinerja. Itu karena DPD tidak memiliki fungsi seperti yang dimiliki oleh DPR yaitu fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Fungsi DPD hanya memberikan masukan kepada DPR. Ini jelas memberikan dampak "kecemburuan". Maka, DPD sebagai pihak yang merasa eksistensinya terancam bergerak untuk unjuk gigi dengan memukul pihak DPR melalui gerakan populis untuk memperjuangkan kepentingannya. Meskipun pihak Ketua DPD sendiri mengatakan bahwa inisiatif pembentukan Pos Pengaduan Mafia Anggaran adalah inisiatif pribadi dari wakil Ketua DPD, tetapi berkantornya di gedung DPD (tepat di samping gedung DPR), dengannya walaupun dikatakan itu inisiatif pribadi tetapi diberikan privilege sehingga ini adalah bagian dari "politik kepentingan", gerakan Machiavellian" dari anggota DPD.
Anggota DPR, dengan tanpa maksud membuat generalisasi, pun ikut dalam pusaran politik Machiavellian ini. Isu-isu diarahkan untuk membentuk atau mendukung kepentingan tertentu. Isu pembubaran KPK, misalnya, adalah salah satu contoh yang riil. DPR memang memiliki hak imunitas untuk berbicara apapun. Selain itu memiliki fungsi pengawasan untuk berbicara--seakan-akan--bagian dari mengawasi KPK, tetapi nuansa kepentingan sangat kental dalam wacana ini.
KPK pun sama-sama larut dalam pusaran ini. Pembelaan yang dilontarkan oleh Humas KPK misalnya yang mengatakan sangat menyesalkan dengan perkataan anggota DPR terkait pembubaran KPK, dikatakan olehnya sebagai tindakan arogan, menyakiti nurani rakyat yang memilihnya, dan ungkapan lain (disampaikan dalam wawancara dengan Pro3 RRI, 04 Okt 2011, pkl. 08.00-09.00).
Politik memang susah ditebak arahnya ke mana, karena jika gampang ditebak maka sudah bukan politik lagi namanya. Ibarat main krambol. Memantulkan bola ke satu sudut padahal tujuannya untuk menembak bola di sudut lain. Kita tidak tahu persis apa target dari semua realitas politik yang ditunjukkan oleh para politisi. Masyarakat hanya sebagai penonton, sesekali menyoraki, bertepuk tangan, terhadap arena pergulatan yang sedang terjadi.
Machiavelli sebagai kiblat dari norma-norma politik kepentingan nampaknya dapat dilihat secara nyata dalam panggung politik kita. Atau bisa juga mengikut ke gaya politiknya Raja Phillip dari Macedonia yang terkenal licik. Ia punya motto, "tunjukkan sedikit kebodohan, biarkan lawan seakan merasa menang, setelah itu bermanuverlah. Mari kita gempur mereka di malam hari di saat lawan sedang berpesta".**[harja saputra]

Sumber : http://www.harjasaputra.com/opini/polhukam/perseteruan-dpd-dpr-dan-kpk-dagelan-politik-machiavellian.html

Friday 7 October 2011

A.I (Artificial Intelligence)

                Film yang menceritakan tentang suatu zaman dimana bumi sudah merasakan akibat dari pemanasan global. Es kutub semua mencair. Negara-negara seperti Belanda, Jepang , sebagian Amerika, sebagian besar bumi sudah sudah terendam air akibat pemanasan global. Film ini juga menceritakan tentang kecerdasan buatan yang dapat merasakan kasih sayang dari manusia. Film ini membuat kita berfikir dan tersentuh dengan alur ceritanya. Tidak seperti film lain yang hanya dinikmati tetapi film ini juga memberikan kesan yang berbeda.

            Cybertronics Manufacturing, perusahaan yang memproduksi robot, menciptakan sebuah robot, yaitu sebuah robot yang memiliki kemampuan yang hampir sama seperti manusia yang bertujuan untuk menggantikan pekerjaan - pekerjaan manusia, seprti berkebun, memasak, menjaga rumah, dan pekerjaan lain yang biasa dilakukan oleh manusia.

            Selain itu perusahaan ini juga membuat sebuah robot yang memiliki kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence bernama David. robot anak-anak yang bisa tertawa, bermain, sedih, dan merasakan kasih sayang dan cinta, layaknya anak manusai biasa. Untuk pengetesan, Cybertronics Manufacturing memberi David kepada salah satu pegawainya, Henry dan istrinya Monica.

            Henry memiliki seorang anak yang menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Pada awalnya, Monica tidak mau dengan keberadaan David namun lama-kelamaan Monica pun menjadikannya sebagai anak layaknya manusia. Pada saat Monica sudah dapat menerima David, Obat untuk penyakit Martin  ditemukan dan dia dibawa pulang. Hal ini menyebabkan monica mencurahkan segala cinta nya kepada Martin. dan akhirnya membuat david cemburu dan ingin menjadi anak manusia.

Tuesday 4 October 2011

Perkembangan teknologi di Indonesia (Internet)

Jika kita berbicara tentang teknologi sangatlah luas. Maka saya akan membahas tentang perkembangan teknologi internet di indonesia ini.

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Awal Internet Indonesia
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Internet Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
Cuplikan-cuplikan Perjuangan IT & Internet Indonesia
Cuplikan dan catatan sejarah perjuangan Internet Indonesia dapat di baca di WikiBook Sejarah Internet Indonesia [2]di dalam internet terdapat hal-hal yang bermanfaat seperti informasi, artikel edukatif dan lain sebagainya
Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.

Jadi Manager? Mungkinkah?

Manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology).
Dan tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:
  1. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
  2. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
  3. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
  4. Sistem komunikasi dan pengendalian.
  5. Sistem reward.
Dengan melihat pengertian dan tugas2 manager seperti diatas, saya rasa menjadi manager bukanlah perkerjaan yg mudah. Tetapi dengan kemauan yang kita miliki dan usaha yang kita lakukan, saya pikir siapapun dapat menjadi manager.

Korupsi di Indonesia

Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangt-hangatnya dibicarakan publik, terutama dalam media massa baik lokal maupun nasional. Banyak para ahli mengemukakan pendapatnya tentang masalah korupsi ini. Pada dasarnya, ada yang pro adapula yang kontra. Akan tetapi walau bagaimanapun korupsi ini merugikan negara dan dapat meusak sendi-sendi kebersamaan bangsa.

Pada hakekatnya, korupsi adalah “benalu sosial” yang merusak struktur pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan pada umumnya.

Dalam prakteknya, korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas, oleh karena sangat sulit memberikan pembuktian-pembuktian yang eksak. Disamping itu sangat sulit mendeteksinya dengan dasar-dasar hukum yang pasti. Namun akses perbuatan korupsi merupakan bahaya latent yang harus diwaspadai baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri.
Korupsi adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat yang memakai uang sebagai standard kebenaran dan sebagai kekuasaaan mutlak. Sebagai akibatnya, kaum koruptor yang kaya raya dan para politisi korup yang berkelebihan uang bisa masuk ke dalam golongan elit yang berkuasa dan sangat dihormati. Mereka ini juga akan menduduki status sosial yang tinggi dimata masyarakat.
Salah satu penyebab yang paling utama dan sangat mendasar terjadinya Korupsi di kalangan para Birokrat, adalah menyangkut masalah keimanan, kejujuran, moral, dan etika sang Birokrat itu sendiri. alam suatu kesempatan berdiskusi mengenai ko-rupsi dengan Erry R. Hardjapamekas, ia menyebutkan tingginya kasus korupsi di negeri ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya: 

  1.  Kurang kete-ladanan dan kepemimpinan elite bangsa,
  2.  Rendahnya gaji Pe-gawai Negeri Sipil,
  3.  Lemahnya komitmen dan konsistensi penega-kan hukum dan peraturan perun-dangan,
  4.  Rendahnya integritas dan profesionalisme,
  5.  Mekanis-me pengawasan internal di semua lembaga perbankan, keuangan, dan birokrasi belum mapan,
  6.  Kondisi lingkungan kerja, tugas jabatan, dan lingkungan masyarakat,
  7.  Lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, moral dan etika.



    Kekerasan pelajar

    Begitu maraknya perkelahian antar geng baik pelajar pria maupun wanita hingga menimbulkan pertanyaan "kenapa tindakan-tindakan kekerasan itu bisa terjadi dikalangan pelajar?"
    Perilaku kekerasan yang dilakukan oleh pelajar tidak mungkin terjadi secara tiba-tiba saja, pasti ada akar permasalahan, kenapa pelajar suka melakukan tindakan kekerasan, maka banyak indikasi yang di dapat, antara lain :
    1. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pediatrics Investigators Dimitri A. Christakis, MD, MPH dan Frederick Zimmerman, PhD, pada rumah sakit Seattle Children’s Hospital Research Institute dan University of Washington School of Medicine menyimpulkan bahwa perilaku agresi yang dilakukan anak usia remaja sangat berhubungan dengan kebiasaannya dalam menonton tayangan televisi.
      Kalau berdasarkan research yang ada maka sudah sangat wajar kalau banyak pelajar melakukan tindak kekerasan karena ini berbanding dengan banyaknya tayangan televisi (film maupun sinetron) yang menayangkan tindakkan-tindakan kekerasan
    2. Tidak optimalnya para pendidik memberikan pola pendidikan kepada para anak didiknya, dimana mereka masih dipusingkan dengan bagaimana mereka dapat menghidupin keluarganya dikarenakan minimnya upah yang mereka terima, sehingga menjadi pendidik merupakan profesi atau pekerjaan an sich bukan sebagai wujud pembinaan kepada generasi muda yang berasal dari panggilan jiwa.
      Para pendidikan dimata anak didiknya bagaikan monster yang ditakutin, karena mereka tidak memberlakukan anak didiknya secara lebih manusiawi, dimana apabila mereka melakukan kesalahan sedikit saja (contoh tidak memakaiatribut sekolah yang lengkap sesuai aturan atau datang terlambat mereka pasti akan dihukum tetapi apabila itu terjadi dengan guru maka tidak ada hukuman yang diberikan oleh pihak sekolah)
      Sehingga masa-masa pencarian jati diri dikalangan pelajar menjadi salah karena sekolah sebagai tempat mencari ilmu tidak ubahnya menjadi penjara yang menindas ekspresi mereka.
    3. Kebijakkan pemerintah yang tidak memihak pelajar, yang tidak berdasarkan basic needed pelajar, seringkali kebijakkan yang dibuat hanya berdasarkan kebutuhan penguasa tanpa melihat dan melakukan survei apa kebutuhan pelajar.
    Dari semua akar masalah yang ada, korban utamanya adalah tetap pelajar, mereka tetap menjadi pihak yang bersalah, semua orang menyalahkan pelajar, tanpa mau melihat akar masalahnya, itupun yang dilakukan oleh para pejabat dan juga para guru, tindak kekerasan yang dilakukan oleh Geng Nero, dipidana oleh Pengadilan dengan hokum percobaan mereka disamakan dengan para pelaku kriminal dan oleh pihak sekolah mereka diberhentikan.
    Para pelaku tawuran, ditangka oleh aparat polisi seperti para pelaku kriminal lainnya, sebelum jelas apakah mereka bersalah atau tidak hukuman sudah ditetapkan dengan dijemur, diperintahkan untuk membuka baju sampai ada yang kepalanya di botaki dan pihak sekolah pun memberikan hukuman berupa surat pemecatan dari sekolah.
    Sehingga tidak ada sedikitpun pihak yang mencoba membela pelajar atas apa yang mereka lakukan, dan ini menurut saya merupakan penyebab utama kenapa pelajar suka melakukan tindak kekerasan
    Kalau seandainya para birokrat, para guru, pemilik media (televisi) dan orang tua memiliki kepedulian dan komitmen yang kuat untuk menanamkan sikap dan nilai yang anti kekerasan dan menghargai eksistensi dan ekspresi pelajar maka perilaku tindak kekerasan yang sekarang sering dilakukan oleh pelajar dengan sendirinya akan hilang.
    Kalau itu dapat dilaksanakan maka kita akan memiliki generasi penerus bangsa yang anti kekerasan dan berperilaku cerdas dalam berpikir serta santun dalam berperilaku sehingga kehidupan yang lebih baik bagi bangsa ini bukan hanya mimpi belaka.

    Sumber :  http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/perilaku-kekerasan-pelajar-siapa-yang-bersalah.htm